Polis Republik Indonesia menangkap empat orang setelah insiden ledakan yang dipercayai sebagai bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar pada Ahad.
Keempat -empat orang tersebut menurut Kompas TV diduga terlibat dalam insiden ‘bom bunuh diri’ pada Minggu Palma tersebut.
Menurut KPN Jenderal Listyo Sigit Prabowo empat orang yang ditangkap tersebut berada di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Mereka diduga merupakan bahagian daripada Jamaah Ansharut Daulah Sulawesi Selatan.
“Hari ini kita sudah tangkap sekitar empat orang di wilayah Bima, yang tentunya kita amankan karena terkait dengan kelompok teror,” kata Listyo Sigit ketika mengunjungi gereja terbabit Ahad malam.
Listyo Sigit mengatakan soal pelaku teror ‘bom bunuh diri’ Ahad lalu itu berjumlah dua orang. Terdiri atas satu laki-laki dan satu perempuan.
Polis Indonesia turut melakukan serbuan di beberapa lokasi yang dipercayai menjadi tempat persembunyian anggota kumpulan pengganas di Condet, Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat, pada Isnin, susulan kes letupan pada Ahad.
Pada Ahad, Presiden Indonesia Joko Widodo mengutuk keras tindakan pengganas yang meletupkan sebuah gereja di Makassar itu.